Jumat, 01 April 2011

Ibadah dan Bid'ah

“Ibadah yang Ternoda”

Oleh:
Ust. DR. Muhammad Sarbini

Alloh swt. Tidak akan menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah dan mengabdi hanya kepada-Nya semata, tidak kepada selain-Nya. Alloh swt berfirman:
“ Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk   beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56).
            Semua tugas pengabdian dan peribadatan itu diarahkan dan dijelaskan secara tuntas dan paripurna oleh Alloh swt, baik secara rinci maupun dalam bentuk konsep global melalui pengutusan para Rosul sepanjang sejarah umat manusia.
            Jadi tidak ada sedikit pun celah untuk mengatakan susah dalam mengabdi dan beribadah. Tak  ada jalan liberal dalam beribadah dan mengabdi………semuanya jelas dan gamblang....sempurna, paripurna dan komprehensif. Tak ada alasan untuk mencari-cari tambahan atau kurang...
Alloh swt berfirman, yang artinya:
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu sebagai agama kalian” (QS. Al-Maidah: 3).
            Namun sejarah hitam Iblis dan Setan telah mengotori jalan yang lurus dan bersih suci kedalam lubang kotoran yang berbau busuk dan hina.
            Pengabdian dan peribdatan yang begitu murni, suci dan bersih yang hanya dipersembahkan kepada Alloh swt dan menurut aturan Rosul-Nya yang mulia dinodai oleh jalan-jalan alternative kotor versi setan.
            Inilah yang diperingatkan oleh Alloh swt dalam firman-Nya, yang artinya:
“Dan bahwa (yang kami peringatkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kalian mengikuti jala-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menbcerai beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikin itu diperintahkan Alloh agar kalian bertakawa” (QS. Al-An’am: 153).
            Jalan alternative yang menodai jalan peribadatan kepada Alloh itu adalah jalan bid’ah, syubhat dan kesesatan.
            Bid’ah telah mengotori dan menodai jalan menuju peribdatan kepada Alloh swt dan jalan kebahagiaan yang abadi. Banyak manusia terkecoh di dalamnya. Ibadah hanya menjadi ritual asyik dengan tangisan dan suara-suara merdu.  Ibadah syaithani dikemas dengan nama-nama baru yang berlapis ibadah hakiki...Tabarukan (mencari berkah yang tidak sama sekali Alloh dan Rosul-Nya katakana berkah), Tahlilan (untuk membolehkan bacaan-bacaan di kematian seseorang), Sholawatan (dengan sholawatan-sholawatan karangan siapapun di acara-acara tertentu), ziarah kubur, dzikir jama’i agar lebih meresap, sholat-sholat tak diketahui dari mana asalnya dan lain-lain...Akhirnya semua episode Syari;ah dan tuntunan Ibadah yang  telah diajarkan oleh Rosululloh saw semuanya habis digantikan dengan semua ritual yang baru.
            Dimanakah Islam? Dimanakah kejayaan, jika ajaran itu yang menjadi asas dan modal perjuangan? Dimanakah keselamatan, jika jalan yang ditempuhnya adalah jalan tipuan?
Renungkanlah kembali jalan yang kita tempuh, pelajari dan gali kembali apa yang sudah selama ini sudah kita jalani. Pastikan hanya jalan Rosululloh saw dan para shabatnya saja yang telah kita tempuh dan jalani,,,,,,!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons