Jumat, 29 April 2011

Konsekuensi Syahadat Muhammadur Rosululloh

Makna Syahadat Rosul
Makna dari syahadat anna Muhammadar rasulullah adalah mengakui secara lahir dan batin bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya yang ditujukan kepada segenap umat manusia dan harus disertai sikap tunduk melaksanakan syari’at beliau yaitu dengan membenarkan sabdanya, melaksanakan perintahnya, menjauhi larangannya dan beribadah kepada Allah hanya dengan tuntunannya.

Allah Ta'ala berfirman :

 ٣. اتَّبِعُواْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلاَ تَتَّبِعُواْ مِن دُونِهِ أَوْلِيَاء قَلِيلاً مَّا تَذَكَّرُونَ

"Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian ikuti para wali selain-Nya. Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran. ( Al A'raaf : 3 )

Allah Ta'ala berfirman :
   
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجاً مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيماl .٦٥   

"Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga menjadikan kamu sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam diri mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." ( An-Nisa': 65 )

Allah Ta'ala berfirman :

 ٣٦. وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

"Tidaklah sepantasnya bagi seorang yang beriman baik laki-laki maupun wanita, jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. " ( Al Ahzab : 36 )

Syarat Syahadat Rosul
• Menjunjung tinggi sabdanya di atas semua ucapan manusia dan mengamalkan sunah/tuntunannya
Setelah kita mengetahui makna yang terkandung dalam syahadat rosul, maka harus di ikuti dengan memahami syarat-syarat yang dengannya menjadi benar dan bernilai syahadat tersebut.

1. Mengakui risalah yang dibanwanya dan meyakini secara lahir dan bathin di dalam hati.
2. Mengucapkan ( persaksian ) itu dan mengakuinya secara jelas dengan lisan. Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Ta'ala :

١٥. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُون

"Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu..." ( Al-Hujuraat : 15 )

Allah Ta'ala juga berfirman :

 ٢٥٢. تِلْكَ آيَاتُ اللّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

"Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan haq (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus." ( Al-Baqarah : 252 )

3. Mengikutinya dengan mengamalkan kebenaran yang beliau bawa dan meninggalkan kebathilan yang beliau larang.
Allah Ta'ala berfirman :

٣١. قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( Ali Imron : 31 )
Allah Ta'ala berfirman :
"...dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Ku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi ..." ( Al A'raaf : 156 - 157 )
Allah Ta'ala berfirman :
.فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ


 " ........maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang
beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya dan ikutilah dia, supaya
kamu mendapat petunjuk." ( Al A'raaf : 158 )

4. Membenarkan berita-berita yang bawa baik berupa perintah, larangan, maupun perkara-perkara ghoib yang telah lalu maupun yang akan dating.
Allah Ta'ala berfirman :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا....

"Apa yang diberikan Rasul kepada kalian, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah. ...." ( Al-Hasyr : 7 )
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyalloohu 'anhu dia berkata : " Rasulullooh saw bersabda "....Tidaklah kalian percaya kepadaku sedangkan aku adalah kepercayaan Dzat yang ada di atas langit ? Berita langit mendatangiku setiap pagi dan sore..." ( Riwayat Bukhori " 4094 dan Muslim : 1064 )

5. Mencintai beliau lebih dari kecintaan kepada diri sendiri, harta, orang tua, anak dan manusia seluruhnya.
Dari Anas bin Malik Radhiyalloohu 'anhu, dia berkata : " Rasulullooh saw bersabda : " Tidaklah beriman seseorang hingga aku lebih dicintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia." ( Riwayat Bukhori : 15, Muslim : 44 )
Dari Abu Hurairah Radhiyalloohu 'anhu, bahwasanya , Rasulullooh saw bersabda : " Maka demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, tidak lah beriman seseorang hingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya dan anaknya." ( Riwayat Bukhori : 14 )
Dari Abdulloh bin Hisyam radhiyallohu 'anhu, dia berkata : " Dulu kami pernah bersama Nabi saw dalam keadaan beliau memegang tangan Umar bin Khoththob radhiyalloohu 'anhu. Lalu Umar berkata kepada beliau: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih kucintai daripada segala sesuatu kecuali diriku sendiri." Maka Nabi saw bersabda : " Tidak ( tidak benar kecintaanmu kepadaku ), demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, hingga aku lebih kau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar berkata kepada beliau saw : " Sekarang demi Allah, sungguh engkau lebih kucintai daripada diriku sendiri." lalu Nabi Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bersabda : " Sekarang wahai Umar ( telah benar kecintaanmu kepadaku-pent ) !" (Riwayat Bukhori : 6257 )

6. Mendahulukan ucapan beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam diatas ucapan siapapun dari kalangan manusia dan mengamalkan sunnah atau ajaran beliau.
Allah Ta'ala berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( Al-Hujuraat : 1 )

7. Mengagungkan, memuliakan dan menghormati beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dan yang dibawa oleh beliau saw dari sisi Allah yaitu Kitab dan Sunnah yang suci. Hal itu tidak akan terjadi kecuali dengan mengamalkan keduanya dan mencintai keduanya lebih dari kecintaan kepada diri sendiri.

Allah Ta'ala berfirman :

 ٨. إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِداً وَمُبَشِّراً وَنَذِيراً

 ٩ . لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
"Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menta'zirnya ( mengagungkannya ) dan mentauqirnya ( memuliakannya ) ...." ( Al-Fath : 8 - 9 )

Rukun Syahadat Rosul

Sedangkan rukun syahadat anna Muhammad rasulullah ada dua yaitu ; pernyataan bahwa beliau adalah hamba Allah dan sebagai rasul-Nya. Beliau adalah hamba, maka tidak boleh diibadahi dan diperlakukan secara berlebihan. Dan beliau adalah rasul maka tidak boleh didustakan ataupun diremehkan. Beliau membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia.

Konsekuensi Syahadat Rosul

Sedangkan konsekuensi syahadat Muhammad Rasulullah adalah mentaati Nabi, membenarkan sabdanya, meninggalkan larangannya, beramal dengan sunnahnya dan meninggalkan bid’ah, serta mendahulukan ucapannya di atas ucapan siapapun. Selain itu, ia juga melahirkan sikap mencintai orang-orang yang taat dan setia dengan sunnahnya dan membenci orang-orang yang durhaka dan menciptakan perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada tuntunannya.

Rujukan :
Kitab Tauhid, Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan
Al-Qoulul Mufid, Asy-Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab al-Wushobiy

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons