Jumat, 29 April 2011

Makna Tauhid Uluhiyah

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Beriman kepada uluhiyah Allah berarti benar-benar menyakini bahwa dialah satu-satunya sesembahan yang benar dan tidak ada sekutu baginya. Tiada yang berhak untuk diberikan wujud peribadatan kita selain Allah, baik dari kalangan para nabi (yang sangat dekat dengan Allah), para malaikat, orang shalih, dan yang selain mereka yang ketaqwaannya berada dibawah mereka.
Ibadah tak boleh diberikan kepada suatu makhkluq manapun, entah ia jin, manusia, malaikat ,langit, bumi dan semua makhluq. Pokoknya, bentuk-bentuk ibadah kita seperti berdoa (misal minta rizqi, minta keselamatan, minta jodoh dan minta yang lain), beitiadzah (minta perlindungan dalam keadaan bahaya atau dari gangguan sesuatu), berqurban, istighotsah ( lihat edisi al-madina sebelumnya), rasa tawakal, rasa takut, berharap (seperti berharap pahala, surga dan takut neraka) dan bentuk ibadah yang lain hanya dan hanya untuk Allah semata. Tak ada istilah 'mendua' dalam hal ini.

ILAH (uluhiyah) sendiri kalau diartikan , maka ia bermakna alma'luh yaitu sesuatu yang disembah dengan penuh kecintaan dan pengagungan. Berkaitan dengan pengertian ini Allah berfirman:

١٦٣. وَإِلَـهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

"Dan tuhanmu adalah Tuhan yang maha esa, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Dia, yang maha pemurah lagi maha penyayang" (Al baqoroh : 163)

Dia saja yang berhak diberikan ketundukan mutlak, tempat kita merendahkan dan menghinakan diri. Tak boleh bagi kita menghinakan diri kepada yang selain Allah, dengan hati maupun perbuatan serta perkataan, sehingga tak pantas bagi seorang muslim menghinakan dirinya kepada makhluq lain dengan bersujud, atau ruku' di hadapan mereka. Di sini akan nampak bahwa seorang muslim memiliki izzah (kemuliaan) yang sangat tinggi. Muslim tak akan merasa hina, dan bahkan penuh percaya diri di manapun dia berada, terlebih dengan orang-orang kafir musuh-musuh Allah.

Tak boleh juga bagi kita memberikan puncak kecintaan kita kepada selain Allah, yang dengan kecintaan tersebut kita taat kepada yang selain Allah , bahkan dalam masalah yang dimurkai Allah. Cinta kita hanya kepada Allah dan karena Allah semata. itulah cinta yang bermuatan ibadah. Cinta kepada orang tua, isteri, anak , saudara, kawan dekat dan manusia manapun tak boleh bertentangan dengan cinta kita kepada Allah ta'ala.

Kemudian Allah berfirman pada ayat yang lain

"Allah menyatakan bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain dia, yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan demikian, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain dia yang maha perkasa lagi maha biaksana" (al Imran : 18)

Demikianlah, Allah disini menyertakan persaksian para malaikat dan ahlu ilmu dalam menyatakan bahwa memang hanya Dia saja yang pantas untuk diibadahi. Menunjukkan tentang ketinggian kedudukan para malaikat dan para ahli ilmu. Dan Allah berhak untuk meninggikan siapa yang Dia kehendaki dan merendahkan siapa yang Dia kehendaki.

Di ayat yang lain Allah menyinggung sesembahan yang disembah oleh manusia selain Allah, dengan firmanNya

. ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

"Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah sesembahan yang benar dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah yang bathil dan sesungguhnya Allah dialah yang maha tinggi lagi maha besar" (Al Haj : 62)

mereka para sesembahan yang disembah selain Allah, hanya satu kata yang tepat bagi mereka, yaitu mereka semua adalah batil. Bagaimana pantas mereka disembah, padahal mereka tak mampu menolak bahaya yang datang kepada mereka. Sehingga ini pula yang pantas kita katakan kepada mereka para penyembah wali, jin, dan para makhluq. Bahwa mereka semua adalah sesembahan yang tidak sah alias batil.

Dan bagi kita seorang muslim hanya Allah lah tempat kita memohon, berlindung, meminta, bertawaakal, beritighotsah, berqurban dan bernadzar, atau singkatnya

"Sesungguhnya sholatku, berqurbanku, kehidupanku dan kematianku hanyalah untuk Rabb alam semesta"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons